Minggu, 14 Agustus 2011

TOUR THE BALI


Dreamland Beach




Gw terakhir ke Dreamland skitar 2 tahun lalu. Jangan salah, ini bukan Dreamland toko sufr fashion ala Billabong, Rip Curl etc, tapi Pantai Dreamland yang terletak di pesisir selatan Jimbaran. Kalo kamu tau Garuda Wisnu Site, kamu tinggal lurus bberapa kilometer lagi sampe ktemu gerbang gede. Setelah gerbang, ada skitar 3 kilometer boulevard dgn view tebing2 dan perumahan hantu
Perumahan hantu? Iyah, konon disini akan dibangun real estate megah untuk para koruptor.. erhh.. maksud gw untuk orang2 kaya gitu. Tapi ntah knapa proyeknya mandeg. Maka yg ada adalah boulevard megah + bebrapa properti yg udah jadi en ga berpenghuni.
Pantai Dreamland pertama kali dilirik orang setelah grup musik dunia MLTR bikin vid klip disini. (versi temen gw, ga pas di dreamland nya, tapi agak menyusuri pantai sampe daerah yg namanya Balangan. ntah mana yg bener). Waktu pertama kali gw kesini, the beach’s so beautiful.. aernya bersih, hijau sperti pantai di pilm “The Beach” Suerrrr!
Lalu pasirnya keren, dibanding Kuta/Sanur yg mulai kotor, Dreamland 3x lebih bagus. Udah gitu pantai ini relatif sepi, karena mungkin waktu itu masih blon banyak yg tau. Tapi skrang berita tentang Dreamland udah tersebar ke-mana2, udah jadi rame deh
Salah satu kehebatan Dreamland waktu gw ksana adalah.. hampir smua pngunjung cewe pada TOPLESS. Nude beach? NO! tapi mungkin karena masih sepi, mereka merasa nyaman buka2an. banyakan ABG loh hehe.. kalo nulis bgini kesannya gw promosi-in hal2 mesum tentang dreamland. padahal gw cuma cerita apa adanya kok.





Sayangnya, pantai sbegini keren harus ternoda karena ulah penduduk lokal yg suka pungli. ga di gerbang pantai, ga di parkiran, gw yg orang bali juga dipalak.
Satu lagi yg perlu diperhatiken, jalan menuju pantai bgitu berbatu. berbatu dalam artian sebenernya. jadi yg punya Jaguar, Z4, Honda2000, Ferrari, Viper, 911, please leave them home. Mobil mewah should be. bawalah sepeda motor teman yg bebas untuk dibuat ancur, jadi bisa lo pake bgaya ala valentino rossi!






Tanah Lot


Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu tertelak bener2 di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Bahkan pada hari yang terang (laut tidak berkabut, cerah lah) kamu bisa melihat Pura Uluwatu dari sini. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi Pulau Bali. Dan Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.





Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Beliau adalah Sanghyang Nirantha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Sanghyang Nirantha.

Bendesa Beraben menyuruh Sanghyang Nirantha untuk meninggalkan Tanah Lot. Beliau menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana.

Beliau juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben’akhirny’ menjadi pengikut Sanghyang Nirantha.

Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan, melengkung gitu. Apabila kamu turun ke pantai antara Pura Tanah Lot dengan tebing, maka pada bulan tertentu kamu akan menyaksikan sunset terhebat versi gue. Bola matahari yang berwarna merah akan tepat berada di lobang tebing. Seperti mata yang lelah memandang dunia. Sayang nya pemandangan ini cuman ada pada bulan-bulan tertentu yaitu saat matahari tenggelam condong ke utara.

Dari tempat parkir menuju ke area pura kamu akan banyak menjumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Feel free buat belanja. Yang bisa nawar dianjurkan.






Garuda Wisnu Kencana



Ide Garuda Wisnu Kencana (GWK) bgitu hebat. Sebuah mini-city dengan segala fasilitas hiburan, shopping dan tempat rekreasi seluas puluhan hektar. Tentu saja jgn lupakan patung GWK itu sendiri. Rencananya akan menjulang setinggi 128 meter dan konon merupakan yg tertinggi di dunia untuk kategori Statue.




Terletak di kawanan pebukitan dgn view yg menawan seperti Pantai Kuta & Jimbaran di kejauhan, Airport Ngurah Rai dan Pelabuhan benoa. Kamu bisa mencapai GWK melalui beberapa jalur. Diantaranya melewati kampus UNUD yg belok2 tapi dapet bonus liat mahasiswi bening, ato direct melalui jalan utama Jimbaran dgn beberapa tikungan2 tajam dan berbahaya.

Proyek GWK sudah dimulai sejak lama. Gw inget pertama ke sana skitar thn 2000, hampir 50% fasilitas hiburan sudah jadi. Ada 2 stage utama untuk menggelar acara kesenian. Satunya kecil, cocok untuk theater, konser band ABG, ato kesenian daerah. Satunya lagi ukuran jumbo dgn pilar2 raksasa. Kalo ada acara2 skala nasional/internasional pasti ngambil tempat dsini neh.

Berkeliling GWK akan membuat kita kagum. Area yg aslinya bukit batu yg miring terjal disulap menjadi sebuah bangunan raksasa dgn arsitektur mengagumkan. Bukit dipotong2 menjadi pilar2 raksasa ala bangunan di mesir, tapi tetap dengan style Bali. Mereka memotong2 bukit seperti memotong keju. Edan!

Dibalik semua keindahan, proyek GWK ternyata punya banyak kasus. Proyek GWK dari awal berjalan lancar sampai Bom Bali I meledak. Bali mengalami krisis dan proyek mulai mangkrak. Penduduk lokal mulai berdemo menuntut janji pekerjaan sebagai kompensasi dari pembebasan tanah. Isu korupsi dan penyelewengan dana juga mulai menggerogoti GWK.

Terakhir kali gw ke GWK, skitar awal 2006, patung megah yang dijanjikan belum juga berdiri. hanya ada sepetak batu + semen berukuran semeter dua meter yg merupakan hasil upacara peletakan batu pertama oleh Mantan Presiden Megawati. Lalu, mana patungnya…?












Tidak ada komentar:

Posting Komentar